Rabu

Bagaimana harga saham bergerak?


Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh suplay dan demand. Secara prinsip ekonomi, apabila permintaan lebih besar dari penawaran maka harga akan naik. Demikian juga sebaliknya, bila penawaran lebih besar dari permintaan, maka harga akan turun.
Pergerakan harga saham dihitung dalam faksi harga. Faksi harga adalah satuan kenaikan atau penurunan suatu saham.
Di indonesia faksi harga saham ditentukan sebagai berikut:
Rp.50,- - Rp.200 = Rp.1,-
Rp.200,- - Rp.500 = Rp.2,-
Rp.500,- - Rp.2000 = Rp.5,-
Rp.2000,- - Rp.5000 = Rp.10,-
> Rp.5000,-  = Rp.25,-

Faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham:

Secara umum pergerakan harga saham di pengaruhi oleh 2 faktor:

1. Internal Perusahaan
Faktor internal ini bisa berupa: 
a. penurunan atau perbaikan kinerja perusahaan yg berakibat pada penurunan atau kenaikan pendapatan. Yg bisa dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan secara berkala. Biasanya per 3 bulan atau kwartal.

b. Corporate action /aksi korporasi
Aksi korporasi ini antara lain seperti
- right issue (penerbitan saham baru). Right issue ini punya beberapa tujuan, untuk ekspansi usaha atau bisa juga untuk pembayaran utang perusahaan, atau mengkonversi utang perusahaan.
- akuisisi perusahaan lain
- stock split

2. Faktor eksternal
Faktor eksternal sangat mempengaruhi harga saham. Walaupun suatu perusahaan mempunyai fundamental yang bagus dan kinerja perusahaan bagus, namun kalau faktor negatif dari eksternal sangat kuat bisa menurunkan harga suatu saham dibawah nilai harga saham sesungguhnya (under value). Demikian juga sebaliknya.
Sebagai contoh saat krisis moneter tahun 1998 dan 2008 saham-saham dengan fundamental bagus seperti astra dan unilever bisa menjadi sangat murah. Bisa sampai 50% atau 30% dari nilai sesungguhnya ( book value).
Adapun faktor2 ekternal tersebut seperti krisis ekonomi, perang, geopolitik, dll.